RINGKASAN KITAB 2 SAMUEL
Diawali dengan peristiwa-peristiwa seputar kematian Saul. Suku Yehuda segera mengangkat Daud sebagai Raja mereka. Daud saat itu berumur tiga puluh tahun. Ia menjadi raja selama empat puluh tahun. Di Hebron, ia memerintah atas Yehuda selama tujuh tahun enam bulan. Namun, Abner, kepala pasukan Saul, yang juga adalah saudara sepupu Saul, mempengaruhi suku-suku yang lain agar mengangkat Isyboset, anak Saul, sebagai raja mereka. Setelah Yoab membunuh Abner, Isyboset dibunuh oleh kedua kepala pasukannya sendiri. Kemudian seluruh suku yang lain datang kepada Daud dan berkata,”Tuhan telah berfirman kepadamu, Engkaulah yang harus menggembalakan umatKu Israel dan engkaulah yang menjadi raja atas Israel kemudian mereka mengurapi Daud menjadi raja atas Israel “. Kemenangan pertama Daud sebagai raja Kerajaan yang telah dipersatukan terjadi ketika ia menaklukkan kota Yebus (Yerusalem). Orang-orang Yebus (Kanaan) telah menguasai kota yang strategis selama ratusan tahun. Setelah kemenangannya itu, Daud memindahkan ibu kotanya dari Hebron ke Yerusalem dan sejak itu ia tinggal di dalam kubu pertahanan Sion. Perjanjian tentang Mesias kemudian dinubuatkan kepada Daud oleh nabi Natan yang berkata,”Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya untuk selama-lamanya”. Fakta bahwa Mesias itu akan muncul dari keturunan Daud ditetapkan dan hal ini ditegaskan kembali oleh nabi Yesaya. Selama 20 tahun pemerintahannya sebagai raja, Daud mengalahkan bangsa Filistin di sebelah barat, bangsa Aram di utara, bangsa Amon dan Moab di sebelah timur, dan bangsa Edom dan Amalek di sebelah selatan. Daud tidak pernah mengalami kekalahan. Rahasia dibalik kemenangan-kemenangan Daud yang ajaib itu adalah karena ia senantiasa mencari dan bertanya kepada Tuhan sebelum berperang menghadapi musuh-musuhnya sehingga ia dikenal sebagai seorang yang berkenan di hati Allah. Ditengah-tengah masa kemakmuran dan kesuksesannya, raja Daud diperhadapkan dengan godaan. Ia terjerat oleh godaan ini ketika ia sedang bersantai di sebuah bilik di atas sambil memandang Batsyeba yang cantik yang sedang mandi. Hal ini pertama-tama telah membawanya kepada perbuatan zinah dan kemudian ia mengatur siasat bagi kematian suami wanita itu dalam peperangan. Namun akhirnya Daud menyesali dan bertobat dari dosa-dosanya itu. Namun dosa Daud telah membawa penderitaan pribadi dan penderitaan terhadap bangsa itu selama 20 tahun terakhir pemerintahannya. Nabi Natan pun menegur Daud atas dosanya dan Daud sungguh-sungguh bertobat dan dipulihkan oleh Allah. Namun, harga dosa itu harus ditebus dengan pemberontakan Absalom, perang saudara dan gejolak di dalam negeri. Meskipun kemasyuran dan kemuliaan Daud telah berkurang, tetapi Allah masih memberkati Daud dan batsyeba, dari mereka lahirlah Salomo yang kemudian hari mengantikan Daud dan menjadi bagian dari garis keturunan sang Raja Yesus Kristus.
Kesimpulan:
Kitab 2 Samuel ini menjelaskan bahwa Allah memilih Daud menjadi raja bukan karena ketampanan atau kegagahannya, tetapi karena ketulusan hatinya kepada Allah dan melalui jatuhnya Daud ke dalam dosa, mengajarkan manusia bahwa Allah mengampuni dosa orang yang mau bertobat. Tetapi akibat
dari dosa itu sendiri harus tetap diterima oleh manusia yang hidup di dunia
ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar